Gangguan bipolar adalah salah satu jenis masalah kejiwaan yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrem.
Pengidap kondisi tersebut bahkan memiliki episode emosi yang sangat intens pada waktu-waktu tertentu. Dia bisa merasakan episode mood yang berbeda-beda, berupa depresif, manik, dan hipomanik, yang terjadi bergantian.
Meski jelas demikian, tak sedikit orang yang masih kesulitan mengenali gejala bipolar. Apakah Anda termasuk salah satunya?
Artikel Lainnya: Kebiasaan Bohong Gejala Bipolar?
Agar dapat lebih paham tentang gangguan kesehatan mental tersebut, berikut ini beberapa gejala gangguan bipolar yang sebaiknya Anda kenali:
1. Suasana Hati Terlalu Ceria, Ramah, atau Mudah Tersinggung
Selama fase manik, beberapa pengidap bipolar akan merasakan euphoria berlebihan. Mereka pun bisa berbicara tanpa henti dan terkadang mudah tersulut kemarahan akibat tersinggung.
Suasana hatinya akan sulit ditebak dan sering menyimpang dari norma. Orang-orang di sekitarnya terkadang sulit untuk mengikuti, sehingga pada akhirnya tidak bisa hidup berdampingan dengan pengidap kondisi tersebut.
2. Pikiran Melompat-lompat dan Berbicara Cepat
Pengidap bipolar bisa berbicara dengan cepat dan melompat-lompat di antara ide-ide yang dicetuskannya.
Saat dalam fase manik, pengidap masalah mental tersebut juga dapat dengan mudah terganggu sehingga terkadang disalahartikan sebagai ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
3. Energi Tak Terbatas
Perilaku sangat energik yang umum dalam fase manik sering menyebabkan pengidap gangguan bipolar berperilaku tergesa-gesa dalam berbagai hal.
Mereka pun dapat dengan mudahnya mengambil pekerjaan baru, meski yang lampau belum diselesaikan.
4. Perilaku Impulsif dan Merusak Diri Sendiri
Menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat, atau melakukan investasi berisiko dapat menandakan gangguan bipolar.
Mereka yang melakukan hal itu tidak berpikir dengan tenang dan bijak dampak dari hal yang dilakukannya. Tentunya, dampak negatif hal tersebut adalah dapat merusak diri sendiri ataupun lingkungan terdekatnya.
Artikel Lainnya: Gangguan Bipolar Dapat Memengaruhi Kehidupan Seks Penderitanya
5. Penurunan Kebutuhan untuk Tidur
Tidur hanya beberapa jam dalam semalam bisa menjadi tanda gangguan bipolar, khususnya apabila diikuti dengan depresi atau kecemasan.
Orang dengan insomnia biasanya merasa sangat lelah di siang hari. Namun, hal ini tidak berlaku dengan pengidap bipolar.
Pengidap penyakit yang sedang dalam episode manik mungkin tidak pernah merasa kelelahan. Oleh karena itu, mereka pun merasa tidak terlalu butuh untuk tidur.
6. Rasa Harga Diri yang Meningkat
Perasaan berlebihan terhadap suatu kekuatan, pengetahuan, atau kepentingan adalah hal yang berkaitan erat dengan tahap manik dalam bipolar.
Contohnya, yaitu sangat yakin dan percaya bahwa dirinya memiliki hubungan khusus dan berbeda dengan Tuhan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain.
7. Suasana Hati Sedih, Kosong, atau Putus Asa
Banyak orang dengan gangguan bipolar menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merasa bersedih atau depresi.
Suasana seolah gelap tanpa henti ini mencegah mereka dari minat atau kesenangan dalam hidupnya.
8. Energi Rendah dan Kelelahan Konstan
Ada pula fase ketika pengidap bipolar merasa kehabisan energi dan motivasi. Apabila mengalami fase ini, tugas terkecil seperti bangun dari tempat tidur saja enggan untuk dilakukan.
Akibatnya, kinerja di rumah, tempat kerja, atau sekolah sering kali menurun.
9. Penurunan Kemampuan untuk Berpikir Jernih
Pikiran yang terjadi ketika episode manik mungkin terasa ‘lumpuh’ selama episode depresi. Hal ini membuat pengidapnya sulit mengingat sesuatu dan mengambil keputusan.
Pasalnya, depresi, apalagi pada pengidap masalah bipolar, dapat menyebabkan gangguan serius dalam hal konsentrasi dan perhatian.
10. Pikiran dan Perilaku Bunuh Diri
Depresi sering membuat pengidap bipolar terus memikirkan kesalahan pada masa lalu, termasuk yang terjadi ketika episode manik.
Saat keadaan menjadi sangat buruk, pengidapnya mungkin merasa terpojok dan seolah-olah semua cara untuk keluar situasi sulit menjadi tertutup. Di saat itulah pikiran untuk bunuh diri dapat muncul.
Tanpa perawatan yang benar, sebanyak 20 persen orang dengan gangguan bipolar memiliki risiko untuk mengakhiri hidup mereka sendiri.
Gangguan bipolar tidak dapat dicegah. Namun, apabila gejalanya dikenali dan perawatan dilakukan sejak dini, pengidap kondisi tersebut dapat terhindar dari situasi yang membahayakan dirinya sendiri.
Kontrol terhadap berbagai episode pada gangguan bipolar sangat penting untuk memastikan penderita bisa menjalani kehidupan seutuhnya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai bipolar atau keluhan terkait kesehatan mental lainnya? Anda bisa berkonsultasi kepada psikolog melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
Sumber:
Everyday Health. Diakses 2021. 10 Warning Signs of Bipolar Disorder